Beata Laura Vicuña
Beata Laura Vicuña (1891-1904)
Laura Vicuña adalah anak seorang tentara, Jose Domingo Vicuña. Saat berusia 3 tahun ayahnya gugur dalam pertemuran sipil di Chile. Ibunya Mercedes Pino, melarikan diri ke Las Lajas di daerah Andes, Argentina, untuk melanjutkan kehidupannya. Disana dia bertemu dan hidup bersama dengan Manuel Mora, seorang pria kaya, yang membiayai hidupnya dan keluarganya.
Laura didaftarkan di sekolah asrama yang dikelola oleh Suster-suster Salesian. Dia sangat betah sekolah disana. Pada 2 Juni 1901 Laura menerima Komuni Pertama; peristiwa ini merupakan titik penting dalam hidupnya. Dia berdoa: “Tuhanku, aku mau mencintai dan melayanimu seumur hidupku.” Dalam buku catatannya dia menulis: Aku serahkan bagi-Mu jiwa-ku, hatiku dan seluruh diriku.
Ketika usianya 10 tahun dia minta bergabung dengan ordo Salesian, tetapi Uskup menyarankannya untuk menunggu beberapa tahun.
Waktu pulang dimasa liburan Natal, Manuel berulang kali berusaha merayu Laura, sehingga gadis itu terpaksa melarikan diri dari rumah. Laura, setelah mendoakan keselamatan ibunya, mohon kepada bapa Pengakuannya agar dibantu masuk ordo Salesian.
Lewat pengamat yang menyimpulkan bahwa panggilannya murni tidak semata pelarian, ordo Selesia mengijinkan Laura bergabung pada perkumpulan Solidaritas Anak-anak Maria pada tanggal 8 Desember 1901.
Akhir 1903, Laura sakit keras dan pu-ang kerumah ibunya. Pada 14 Januari 1904, dalam keadaan mabuk berat, Manuel melakukan KDRT pada kedua ibu dan anak. Laura berusaha melarikan diri, tetapi tertangkap dan Manuel memukulnya sampai pingsan.
Kesehatannya tidak pulih, dan 8 hari kemudian dia meninggal akibat penyakit dan siksaan. Sebelum meninggal Laura mempersembahkan sakit dan penderitaannya untuk pertobatan ibunya. Mendengar pengorbanan ini Mercedes Pino bertobat dan kembali ke pangkuan Gereja.
Pada 3 September 1988 Laura dibeatifikasi oleh Paus Johanes Paulus II, hari pestanya adalah 22 Januari.