Ada apa dengan aspiran ADMA Jakarta?
Jakarta 30 Oktober 2021. Waktu berjalan demikian cepat, sejak pembekalan kami Aspiran ADMA, Jakarta tgl. 25 Pebuari 2021, tanpa terasa sudah 9 bulan..
Dari setiap pembekalan yang kami dapatkan dari animator, semakin kami mengerti bagaimana kami harus menebarkan rasa kasih dan kebersamaan dalam setiap devosi kami kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani.
Sejak akhir bulan September, kami membuat perencanaan untuk bulan Oktober, yang sekaligus kami ingin lebih mendekatkan diri kami kepada Bunda kami Maria Penolong Umat Kristiani.
Ada beberapa rencana kegiatan dan ada 2 kegiatan yang beda dengan kegiatan rutin ADMA selama masa pandemi ini, yaitu Rekoleksi ADMA yang diadakan tgl. 20 Oktober 2021 yang di berikan oleh Ps Andrew Wong SDB kemudian dilanjutkan dengan sakramen Tobat dan Ekaristi.
Kegiatan yang ke dua adalah kunjungan ke Goa-goa Maria sebanyak 9 Goa Maria.
Dimasa pandemi ini tidaklah mudah untuk menentukan Goa Maria mana yang harus kunjungi, karena harus mengikuti aturan dan protokol yang ditentukan oleh setiap Gereja. Disinilah kami semua merasakan bagaimana rasa kebersamaan kami mulai di tempa, karena kami bersama-sama dengan tidak putus asa harus mencari, menghubungi gereja-gereja satu persatu untuk memperoleh ijin sehingga dapat erkunjung dan berdoa, bahkan kami juga harus merubah rencana kunjungan kami, karena 4 gereja sudah masuk dalam daftar kami, tidak mengijinkan, sehingga kami harus mencari lagi Gereja lain yaitu Gereja st. Gabriel di Pulo Gebang yang letaknya agak jauh walaupun untuk mencapainya harus membutuhkan waktu karena jarak antara goa ini dengan goa yang kami sudah tentukan lumayan cukup jauh, namun karena cinta kepada Bunda kamipun, ingin melaksanakannya asalkan di beri ijin.
Karena kebersamaan kami dan kegigihan kami, dan atas bantuan Bunda Maria Penolong Umat Kristiani, kami bisa mendapatkan 9 Goa Maria dan ada halangan lain yang harus hadapi, ternyata 2 teman kami tidak dapat ikut dalam peziarahan ini, karena mendadak suaminya sakit dan yang satu harus pulang ke kampung halamannya. Sebagai saudara, sahabat dalam kumunitas kecil kami ini, kami merasakan ada yang “kurang” tetapi kami tetap harus bersemangat, karena dengan rantaian doa rosario yang akan di doakan, kami percaya akan menolong mereka dan juga tetap merasakan kebersamaan ini.
Akhirnya, tgl 30 Oktober, 2021 kami memutuskan untuk tetap berziarah ke 9 Goa Maria. Jam 7.30 pagi kami telah berkumpul di rumah Suster FMA di Sunter dan sebelum kami memulai kegiatan ini. kamipun menerima sedikit inspirasi rohani dan berkat dari Ps Andreas Calleja sdb, yang kebetulan berada di tempat karena telah merayakan Ekaristi bagi suster-suster. Tepat sesuai jadwal jam 8.30 selesai dengan rosario yang pertama, kami mulai menuju ke pemberhentian ke dua: WISMA SDB Sunter. Setelah rosario, kami meminta berkat dari Ps Prastowo SDB, dan beliau memberikan berkat MPUK, sebelum melanjutkan perjalanan kami ke Goa Maria yang lainnya.
Dan karena keterbatasan waktu, akhirnya kami hanya bisa mengunjungi 8 Goa Maria. Tetapi kami bersyukur dan bersuka cita walau tidak bisa mendapatkan 9 Goa Maria sesuai rencana, namun dari 8 Goa Maria yang kami kunjungi, 7 Goa Maria yang disambut baik oleh Pastor Paroki dan memberi berkat kepada kami. Rasa haru dan sukacita melanda kami semua, karena kami para aspiran ADMA tidak membayangkan bahwa di masa pandemic ini kami tetap bisa mengunjungi Goa2 Maria di bulan Maria sebagai tradisi kami sebagai orang Katolik di Indonesia. Bahkan kami bisa berdoa dengan lebih tenang di setiap tempat yang kami kunjungi, karena tidak ada group lain, sehingga semuanya terasa damai dan tenteram dalam setiap kunjungan kami.
Jam 3.30 kami sampai di Paroki Yohanes Bosco, dimana kami juga di sambut oleh Ps Trianto SDB untuk memberikan berkat penutup dan ternyata kami juga bertemu dengan ps Andreas Calleja sehingga kami bisa berfoto bersama-sama. Setelah itu kami pulang kerumah masing-masing dengan membawa hati yang damai dan sukacita untuk berkumpul dengan keluarga kami masing-masing, yang tentunya karena suasana hati kami yang damai dan sukacita akan mempengaruhi suasana didalam keluarga kami.
Terima kasih Bunda Engkau yang selalu mendampingi kami, dalam setiap langkah kami, sehingga kami selalu merasakan sukacita dan kedamaian bersamaMu selalu.
Biarlah Iman dan teladanMu yang selalu menjadi pedoman kami dalam pelayanan kami untuk menyebarkan cinta kasihMu kepada sesama kami. Amin.
Setelah aktivitas seharian walaupun merasa sedikit kecapean, namun masih ada komitmen yaitu rosario rutin secara online yang kami jalani sejak bulan mei lalu, yang melibatkan teman-teman diluar Aspiran ADMA dan puji syukur, rosario tetap bisa berjalan dengan adanya kehadiran saudara kami dari Timor Leste yang membawakan doa rosario dengan Bahasa Portugis dan Tetum, dan satu lagi kehadiran Hannah bocah kecil 4th yang ikut ambil bagian dalam 10x Salam Maria.
Dari keseluruhan kegiatan Aspiran ADMA yang dilakukan dalam bulan Oktober ini, adapun dasar-dasar biblikal yang dapat membantu kami yaitu kitab Ibrani dan kitab Mazmur.
“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ib 10: 24-25)
Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau yang berhasrat mengadakan ziarah! (Mazmur 84: 6)
Kami bersyukur dalam komunitas ADMA ini kami merasa sebagai satu saudara dalam satu pelayanan yang diperkuat oleh Iman kepada Kristus Yesus dan Bunda Maria Penolong Umat Kristiani.
Puji dan Syukur kami panjatkan kepadaNya, rencana kegiatan kami di bulan Oktober dapat berjalan dengan baik, semoga akan menjadikan dasar kekuatan kami untuk pelayanan-pelayanan selanjutnya didalam ADMA.
Oleh Aspiran ADMA Jakarta